banner image

(08) Im Mari " the princess of my life"


Aku melihat kakak ku lemas, ada apa ini?. Kakak ku pucat,lemas,dan tatapannya kosong, aku memanggil ya berkali kali tapi dia tidak menyaut,ibunya Ronan menghampiri ku dan kakaku sambil memberikan roti coklat.

“Ini. Makanlah,berikan satunya kepada kakak mu itu” perintah ibunya Ronan.
Aku memotek roti ku dengan kakak ku,ku suap dia dengan roti itu dan sambil memberinya secangkir teh hangat,tiba tiba kakakku sadar kembali.

“Mari?M..MARI !!” teriak kakaku

“Tenang lah,aku disini. Apa yang terjadi pada ibu dan ayah?”

“mereka dalam masa kritis, karena lambung ayah pecah, dan paru paru ibu mengalami pendarahan” jawab kakakku sambil menangis.

Aku hanya bisa terbengong dan menangis,” ya Tuhan,apa yang kau perbuat kepada keluarga ku ini?aku tidak mau kehilangan mereka,mereka orang tua yang ku sayang dan ku cinta,aku akan menukarkan nyawa ku kalau bisa dengan nyawa mereka,aku ingin melihat mereka bahagia, melihat orang yang kusayang bahagia,kapan kau cabut cobaan ini yaTuhan?”. Tak ku sadari aku menangis deras dan Ronan berdiri di depan ku persis sambil memberi sapu tangannya.

“Ini Mar,jangan menangis,mereka pasti baik baik saja” ucap ronan sambil bersimpu lutut menyamakan tinggi ku dan dia

“Ronan,ibu harus kembali kerumah,ibu tidak bisa lama lama disini, mau kah kau menjaga Mari dan kakak nya itu? “ tanya ibunya lembut.

Ronan hanya tersenyum dan menganguk. Aku tak menyangka Ronan sebaik ini.

Ibu Ronan mohon pamit kepada ku dan kakak ku,dan tinggal Ronan yang ada disisi ku kini. Aku tidak menyangka dan sangat tidak menyangka,Ronan.....itu baik.

“Kau mau makan Mar?dari tadi kau tidak makan,dan hanya menyuapi kakak mu itu” tanya Ronan sambil melihat ke arah ku dengan mata biru yang dalam itu.

“Ah tidak usah,aku masih kenyang” jawab ku
Tapi kakak ku mengeleng dan berbisik kepada Ronan,ku lihat Ronan diam sejenak dan memejamkan 
matanya dan menganguk, dan berkata “Baiklah.”

Tiba tiba Ronan menarik tangan ku lembut dan berkata “Ayo kita ke kantin,kau harus makan”
“Tapi,kakak ku...” jawab ku ragu, kakak ku melihat reaksi ku saat itu, dan mendorong ku untuk berdiri.

Dan akhirnya ku putuskan aku makan bersama Ronan,malam sabtu itu malam yang dingin. Kami makan di kantin rumah sakit,lalu kami mengambil tempat duduk dan memesan makanan.

Kami diam seribu bahasa dan seribu pori pori basah(boong deng), dan tiba tiba ronan membuka topik pembicaraan.

“Kau itu dari 4 berapa?” tanya laki laki biru ini.

“Kelas 4D, kau?” tanya ku balik

“Aku?aku kelas 6, hahahaha” jawabnya sambil tertawa dan membuka jaketnya.

“Apa?kelas 6?” tanya ku kaget, pantas saja,aku jarang melihat di koridor umum, maksudnya koridor umum, sekolah ku mempunyai 3 gedung, 1 gedung untuk kelas 1 s/d 5 dan gedung ke2 untuk kelas 6 saja, dan sisanya untuk gedung urusan sekolah.

“he’e” Jawab nya manis,aku kaget, melihat sikapnya.Ternyata sikapnya berbeda dari yang ku ketahui.

Aku melamunkan sikapnya , dan tiba tiba dia mengangetkan ku.

“Hoi. Aku ingin ke toilet sebentar ya, dan kau, pakelah jaket ku, udara disini dingin” suruhnya.Tapi aku diam saja.

Setelah 15 menit berlalu,makanan kami datang dan Ronan belum kunjung kembali.

“Maaf lama,ramai sekali di toilet itu.” Katanya sambil melihat ke arah ku dan kursinya.

“Hei kau, sudah ku bilang pakailah jaket ku ini.” Katanya sambil memberiku jaket, tapi sayang aku tidak mengambilnya, akhirnya dia memaksa dan memakaikan jaket nya di punggung ku sambil berkata “Jaga kesehatan mu”

Aku mendengar kata kata itu, kata kata yang belum pernah Sieghart katakan pada ku,ah.. tiba tiba aku mengingat Sieghart lagi.

Ronan sadar atas lamunan ku dan bertanya “Ada apa Mari?ada sesuatu yang mengangu mu?”

Aku hanya mengeleng dan melanjutkan makan.

Tiba tiba aku menangis, mengingat semua cobaan tuhan yang diberikan pada ku, Sieghart pergi meninggalkan ku, orang tua ku sakit,aku lemah,aneh,dan tidak normal.

“Hey,kau jangan menangis,kalo menangis muka manis mu luntur” kata Ronan sambil memberi ku tisu.

“Aku sedang tidak ingin bercanda,aku tidak manis sama sekali, aku aneh.” Jawab ku lantang

Ronan diam sejenak dan tersenyum “Maafkan kata kata ku waktu itu,aku memang begitu kalau bertemu orang baru,tapi kau terlihat manis kok” katanya sambil tersenyum malu.

Besok hari minggu, Ronan mengajak ku untuk ke festival obat di Kungji Town,”Bagaimana?kau mau?sekalian cari obat untuk orang tua mu, mungkin kita bisa membantu sedikit”

Aku hanya diam, aku harus menanyakan itu pada kakakku, apa tak apa apa dia ku tinggal?

“Hahaha baiklah, aku tidak memaksa mu, hari ini sudah malam, mau ku antar pulang?”tanya sekali lagi, dan kali ini aku menjawabnya dengan anggukan.

Aku kembali ke tempat kakak ku, dan meminta izin untuk pulang, tapi kakak ku bilang seperti ini 

“Ronan,kalau bisa kau menginap saja dirumah,teman ku sudah kembali ke rumahnya” suruh kakak ku.

Aku hanya bisa kaget “Apa?tinggal di rumah?ka Lire?sudah balik?”, kakak ku hanya menjawab senyuman. 

Aku sedikit melirik Ronan,dia tampak sedang berfikir , dan tidak lama kemudian dia menjawab “ Ya, lagi pula besok libur kan?”

Akhirnya aku pulang bersama dan Ronan menginap di rumah ku, sesampai sirumah Ronan meminta izin untuk menelpon ibunya.yang ku kaget ibunya mensetujuinya.
kami akhirnya nonton bersama, membereskan rumah ku bersama.

Tak ku sangka ,dengan perubahan sikap Ronan terhadap ku.

Ronan berjalan ke atas, dan aku lupa mengunci pintu kamar ku, dia menemukan surat Sieghart , dan ekspresi wajahnya berubah, ada apa dengan dia?
(08) Im Mari " the princess of my life" (08) Im Mari " the princess of my life" Reviewed by ADMIN AIO on 06.24 Rating: 5

Tidak ada komentar:

banner image
Diberdayakan oleh Blogger.