Aku kaget karena Ronan masuk ke kamar ku, aku hanya
mengintipnya dari balik tembok dekat pintu kamarku, dia terlihat serius saat
membaca surat dari Sieghart, setelah beberapa detik setelah itu,dia melipat
suratnya lagi,aku yang akan segera kabur untuk kebawah ketahuan sama dia.
“Maaf masuk ke kamar mu, habis pintunya tidak di kunci”
katanya sambil mengaruk garuk kepala dan tersenyum
Aku hanya menatapnya,menatapnya seolah olah dia berbuat
salah yang amat besar.
“Hei.kok malah diem?maafin aku ya Mar,aku janji ga masuk
ruangan seenaknya lagi” katanya dia sambil menundukan kepala.
Aku masih diam dan menatapnya, akhirnya aku berbicara “Ya
tidak masalah, Apa ada yang menarik di kamar ku?”
“Ah tidak, aku hanya berkeliling dan menemukan kamar mu
terbuka,dan maaf aku membaca surat yang ada di atas meja itu” katanya sambil
mengakui dosanya pada ku.
Aku menghela nafas panjang dan menganguk dan hanya berkata “Ayo
kita turun”
“Tunggu, boleh aku tanya sesuatu?” tanya Ronan
“Apa?” jawab ku
“Kau kenal Sieghart anak kelas 5 itu?kau temannya?” tanya
nya
“Ya,kenapa?” jawab ku penasaran.
“Kau kenal laki laki rambut ungu yang salah menduga dirimu
adalah aku,namanya Dio,dia sahabat ku,dia amat benci laki laki yang bersama
Sieghart itu” perjelasnya
Aku masih tidak mengerti,membenci Sieghart?yang ku
perhatikan sejauh ini sepertinya Sieghart tidak punya musuh satupun, kok bisa?
“Itu bukan urusan ku” jawab ku sinis
Ronan menyadari pernyataannya itu mengangu ku dan berkata “Maaf
kalau itu menyinggungmu,aku lelah,
Aku mau tidur, bisa tunjukan aku tidur
dimana?”
Aku menganguk dan berjalan kebawah, dan Ronan mengikuti ku
dari belakang.
Rumah ku mempunyai 4kamar, 3 kamar untuk keluarga ku, dan 1
kamar untuk tamu, yang terletak dibawah
tangga.
“Ini kamar tamu,maaf atas ketidaknyamanannya” kata ku sambil
membungkukan badan
“Mari,ada yang ingin ku katakan pada mu,kalau...ah
sudahlah,mungkin besok pagi saja ku beritahu,selamat malam” katanya sambil
menutup pintu.
“se..lamat malam” ucap ku terbata bata.
Aku kembali ke ruang tv, waktu itu sekitar jam 10 malam,aku
lapar,dirumah tidak ada makanan,kuputuskan untuk ke thunderharmer market, untuk
membeli sedikit cemilan untuk diriku dan Ronan,aku mengambil sepdah ku di
garasi mobil, dan menuju kesana.
Sesampai disana aku memakir sepedah ku dan masuk ke dalam,
aku membeli beberapa ciki,teh bungkus dan beberapa coklat,aku membeli coklat
bukan untuk ku, tapi untuk Ronan, dia sangat menyukai makanan manis,contohnya
saat aku di kantin rumah sakit, dia memesan mini Pie blueberry dan coklat
hangat.
Sudah selesai mengambil barang, aku menuju kasir,saat kasir
sudah mengitung semua barang barang ku, aku mau mengambil dompet, tapi nihil
sekali !Dompet ku hilang !,aku mencari ke semua kantung, dan hanya uang
semperempat dari harga, mungkin itu hari sialnya ku pikir, tapi ada seorang
wanita baik yang membayarkan semuanya
“sudah adik,biar aku aja yang bayar,tolong mbak digabung aja
nih sama punya saya” kata perempuan berambut putih panjang,menurut ku dia sudah
smp.
“Makasih ya ka, kalau ga ada kakak, aku ga tau musti gmn,
sebelumnya makasih banyak ya J”
kata ku sambil membungkuk kan badan
“Hahaha,itu hanya kebetulan, kenapa kau keluar rumah selarut
ini?kmn ayah ibu mu?” tanya perempuan itu
“Mereka sedang sakit,makasih sebelumnya ka” aku sangat tidak
enak dengannya, baru kali ini aku seperti ini, aduh..malunya aku
“iya iya, siapa nama mu adik manis?”tanya nya
“Mari ming onette ka, kalau kakak?” tanya ku balik,sambil
melihat rambut putih halusnya.
“Nama ku Lin.jangan panggil aku kakak,aku masih SMP kelas 1”
jawabnya
“Oh baiklah ka Lin,aku pamit dulu ya, makasih sebelumnya ka”
kata ku sambil menuntun sepedah ku sampai ke pinggir jalan.
Dia hanya tersenyum dan melambaikan tangannya. Sudah cantik,
baik pula,beruntung sekali kalau seseorang memiliki kakak seperti itu.
Sampai dirumah, aku mengunci semua pintu,dan mengecek semua
jendela, dan kembali ke dapur, untuk membereskan barang belanjaan ku, dan
sempat berfikir ‘Dimana dompet ku?’.
Setelah berberes aku memeriksa semua rumah, ternyata dompet
ku tertinggal di meja telepon !, aduh bodohnya diriku.
Aku kembali keruang tv untuk melihat jam,oh sudah jam 10.30
malam, aku capek,tapi malas keatas.jadi kuputuskan untuk tidur di ruang tv.
Esok paginya.
Aku terbangun karena sinar cahaya matahari dan suara tv. Aku
mendonga kepalaku ada celana yang menindih rambut ku. Oh ternyata Ronan sudah
bangun.
Aku melihat jam yang terletak diatas televisi.APA?JAM 8? Tiba
tiba aku terbangun, Ronan kaget dengan terbangunnya diriku, dan aku kaget
karena menyadari diriku selimutan, padahal aku tidak selimutan.
“woah,Selamat pagi Princess” katanya sambil menonton tv.
Aku yang duduk disebelah Ronan hanya bisa menjawab “uhmm.hoam..kenapa
kau tidak membangunkan aku?” tanya ku sambil merentangkan tangan kearah Ronan.
“ih rese banget deh, hahaha aku tidak mau membangunkan mu
karena kau terlihat lelap sekali” jawabnya sambil menarik selimut yang ada di
kakiku.
“apa kau sudah sarapan?maaf aku tidak membuatnya.” Kata ku
sambil mengucek ngucek mata dan sesekali menguap.
“Belum, aku menunggu mu, dan kau bau ! cepat mandi sana!”
suruhnya sambil mendorong ku
Aku berjalan ke arah kamar mandi yang ada di kamar ku, aku
kaget melihat kamarku, kok bisa?!
Apa yang terjadi pada kamar ku?
(09) Im Mari "The princess of my life"
Reviewed by ADMIN AIO
on
05.13
Rating:
Tidak ada komentar: