Aku melihat sekeliling kamar ku, semuanya tampak bersih,
buku buku ku yang semula ada di atas kasur,koskaki yang berserakan,ipod ku yang
semulannya ada di kasur, menjadi rapih kembali, ku temukan ipod ku tergeletak
di meja belajar, apa dia masuk ke kamarku lagi?,tiba tiba aku teringat surat
Sieghart ,aku mencari di sekitar meja, ku kira hilang, ternyata masih ada di
tempat, dan sepertinya dia tidak menyentuhnya lagi.
Kupasang ipod ku ke speaker, dan menyalakan sebuah lagu
salsa,ku perbesar volumenya agar terdengar saat aku dikamar mandi.
Setelah 20 menit aku mandi, aku mendapati Ronan berdiri di
depan jendela sambil mengerakan kakinya sesuai irama lagu,aku melihat wajahnya
berseri di bawah sinar matahari,mata biru itu terhalang oleh poni rambutnya.ku memperhatikannya
sesaat, dan aku sengaa perlahan lahan mematikan volume ipod ku.
Ronan menyadari yang ku lakukan, dia membalik
badannya,menghadap ke arah kamar ku, disana aku berdiri di depan kaca sambil
menyisir rambut biru ku.
Tidak ada percakapan di antara kami ,Ronan duduk di tepi
kasur,kasur yang menghadapkan ke arah depan pintu kamar mandi dan bersebelahan
dengan meja rias ku.
“Kamar mu nyaman.” Katanya
“kau membersihkannya kan?” tanya ku sambil sedikit
mengeringkan rambut biru ku.
Dia menganguk, lelaki biru,tinggi sekitar 154cm,kelas
6sd,berbaju putih dan bercelana hitam pendek sekarang ada di kamar ku.
“um..Aku mau tau..” katanya sambil terpotong suara bell di
bawah
TING TONG !
Aku kebawah dan membukanya, ku biarkan Ronan di kamar
ku,ternyata lass dan kakak ku.
“Hey Mari ! aku datang.” Sapa lass
“selamat datang, ka yui dan lass” jawab ku
Ka yui membuka sepatunya sambil meregangkan otot lehernya,dan
bertanya “Ronan sudah pulang?”
Aku mengeleng penuh,dan melirik ke arah Lass
“kalian lapar?maaf aku belum membuatkan makanan” kata ku
“Ah baiklah biar aku yang buatkan” kata ka Yui
“Tidak usah ka Yui, kakak istirahat saja,biar aku dan Mari
yang memasak” jawab Lass.
Kami bertiga berjalan ke arah dapur,sesampai di dapur, kami
bertiga menemukan Ronan sudah di dapur lebih dulu.
“Si..si..siapa dia Mar?,kok ada laki laki di rumah mu?”
tanya Lass
Ronan mengankat tanganya seakan akan menyapa. “Hai, Aku
Ronan,teman Mari”
“Ronan,terima kasih mau menjaga Mari” kata kakak ku
Lass makin binggung.
“Menjaga Mari?maksudnya apaan sih?” tanya Lass yang makin
binggung.
Aku hanya terseyum dan mengelengkan kepala,dan mendorongnya
ke arah kompor untuk mulai memasak.
“Kita akan memasak apa Mar?” tanya Lass
“Ada barang apa saja disini ya.ummm...hmm...aku tau harus
membuat apa.” Jawab ku.
Ronan melihat ku dan
mengintip lemari es .
“Ah daging asap hera
!” kata ku berseru, aku melirik Ronan sesaat dan dia berkata “Baik lah aku akan
membantu,ka Yui berisitirahatlah”
Lass memandang Ronan yang tiba tiba mengambil celemek dan
pisau.
“Aku akan motong bumbu,Lass bisa kau nyalakan Pemanggang?”
perintahku
“Siap kapten” jawab Lass
Aku dan Ronan Berdua memasak, yang tidak ku sangka ,
ternyata dia suka masak, laki laki yang aneh yang ada di dalam pikiran ku
“Mari,apa bumbunya sudah siap?Dagingnya mau ku lumurkan
bumbu itu” kata Ronan sambil mengelap pisau sesudah memotong daging hera
Aku menganguk, setelah semua selesai, kami keluar rumah
sambil membawa daging itu, daging yang siap di bakar.
“Lass apa pemanggangnya sudah siap?” tanya Ronan
“sudah,cepat taruh daging itu,keburu apinya ga mati”
perintah Lass
Kami ber4 makan di teras depan .
Tiba tiba tukang pos datang. Dan Ronan mengambilkan surat
nya untuk ku
“Nih Mar,Dari Sieghart” kata Ronan
Tiba tiba Lass menjatuhkan garpu yang semula ada di bibirnya
“Apa?kau masih berhubungan dengannya?” Tanya Lass
“berhubungan apaan sih?” tanya ka Yui.
Aku hanya mengambil surat dari tangan Ronan tanpa menjawab
pertanyaan mereka dan segera masuk ke dalam
Aku menaikin tiap anak tangga itu,sambil membaca surat.
“Mari,aku tau kau membenci ku,tapi bisa kah kau membalas
surat ku?, oh ya.aku rindu akan dirimu, bisa kah kita bertemu?di stasiun underground?aku
tunggu disana tanggal 15 juni jam 4 sore.ku harap kau datang..”
Hah.aku benci mengakui kalau aku rindu sama sieghart
Lass membuntuti ku dari belakang,dan mengikutiku sampai ke
kamar.
“Jadi..Kau masih menghubungi laki laki pecundang itu?kau
murahan sekali mari,kau tidak tau kalau dia...” belum sempat dia meneruskan
kata katanya,aku menampar Lass
“Kau tidak tau dia sesungguhnya ! dan jangan sebut aku
murahan !” bentak ku
“Kau tidak tau apa yang dia perbuat di belakang mu?dia jalan
dengan wanita lain ! Pacar sahabatnya sendiri
di ambil !” kata Lass sembaring
dia membentak ku.
Apa? Apa Sieghart seperti yang Las katakan?aku berusaha untuk tidak mempercayai Lass,tapi Lass itu
teman dekat ku.
“Aku..Hiks..aku..aku tidak mengerti apa yang dia mau, aku
mengerti apa yang kau maksud,aku pernah melihatnya jalan dengan perempuan lain
!” kata ku sambil menangis
Lass mengambil tisu yang ada di meja belajar dan memberikan
kepada ku
“Aku mengerti, Maaf kan aku, aku tidak bermaksud membuat mu
menangis” Kata Lass Sembari pergi
Hawa dingin dan jahat menyelimuti diri Lass yang pergi dari
ku.
“Aku tau Lass.Aku tau itu” kata ku sambil berbisik dan menangis
lagi.
Aku melihat diri ku di kaca, bertapa buruknya diriku, aku
sedikit memoles diriku lagi, supaya tidak ketahuan menangis,melihat kedua bola
mata ku yang berbeda warna, mengikat rambut biru ku se pundak lebih yang
kuputskan untuk mengikatnya
Aku turun,dan keluar rumah.
“Mana Ronan?” tanya ku
“Dia di jemput ibunya.” Jawab kakak ku santai sambil meminum
Jus limun yang ku buat.
Oh dia sudah kembali, dan sekarang tinggal aku,kakak ku, dan
Lass.
Sekitar 30 menit , Arme,Amy,dan Nina datang kerumah ku.
“Mari !” sapa Amy.
“ada apa kalian kemari?” tanya ku.
“kami ingin menjenguk orangtua mu lah” jawab Arme
Aku memperhatikan sejak Arme datang Lass selalu
memandangnya.
“Eh ada ketua kelas boncel,hehehe” ejek Lass
“Apa?Aku tidak boncel,aku sudah pake highheels nih !” jawab
Arme
Aku hanya tertawa melihat sikap mereka
“Baiklah,Kalian masuk dulu ke dalam,kalau kau ngin menjemput
mereka, nanti sore aja,Aku ingin pergi” pesan kaYui
“waah Mari,Rumah mu besar juga dalamnya” Amy berseru, dan
nina mensetujuinya dengan anggukan,aku hanya tersenyum melihat respon mereka.
“Rambut mu panjangan Mar,cieee yang mengikuti saran ku” kata
Amy sambil tertawa.
Aku berjalan paling depan,di tengah tengah Amy dan Nina,dan
paling belakang ada Lass dan Arme.
Akhirnya kami sampai di ruang tamu.
“Sebentar ya , ku ambilkan minum” kata ku.
“tidak perlu , maaf merepotkan” kata mereka ber4 kompak.
Aku hanya tersenyum dan segera ke dapur.
Aku tidak menyadari kalau Amy mengikuti ku.
“Hm.. Kau terlihat cantik kalau di ikat” katanya sambil
membuat aku kaget.
“Ah.hahaha” kata ku sambil tertawa.
“kau mau minum apa?”tanya ku
Dia mengeleng dan duduk di meja makan,”Aku rindu Jin.” Kata gadis
berambut pink yang di gerai
“Temui dia” respon ku.
“Dia sibuk, Mau masuk SMP” kata dia sambil menghela nafas.
Aku yang sibuk mebuat minuman ,cuek dengan apa yang dia kata
kan.
“sebentar lagi kita Kelas 5,liburan musim panas, kau mau
kemana Mari?” tanya dia
Aku yang selesai membuat minuman dan duduk di depannya.”hmm..
yang menyengangkan kemana ya?orang tua ku lagi sakit sih ,jadi aku tidak bisa
jauh jauh”
“Apa kau mau ikut tur sekolah?” tanya nya
“huft..Kemana?” tanya ku balik
“Primitive island !” katanya sambil terseyum, “disana kita
liburan tropis” sambungnya
“akan ku pikirkan nanti” jawab ku sambil mententeng nampan
dan pergi meningalkan Amy.
“Tunggu Mari !! aku bisa tersesat dirumah mu !!” panggil
Amy.
Saat aku kembali ,Aku tidak melihat Lass
“Lass mohon pamit katanya Mar” kata Arme sebelum aku
bertanya.
“bagai mana kalau kita berjalan jalan keluar?” tanya nina.
Aku hanya menganguk ,dan yang lain bilang “ AYO !”
Kami berjalan menuju mall.
Di mall aku menemui Dio bersama Ley,sedang apa mereka?apa
perlu mereka aku sapa?
(10)Im Mari "the princess of my life"
Reviewed by ADMIN AIO
on
19.29
Rating:
Tidak ada komentar: