banner image

(04) Iam mari, "the princess of my life"


Laki laki itu melirik ku dengan dingin,bola mata birunya sama dengan mata ku.

“kau kalau jalan hati hati !”

“KAU MENYALAHKAN KU?” aku membentak nya, aku sadar itu salah, aku hanya benci tatapan matanya.

“kenapa kau meneriaki ku?kau siapa?orang tua ku juga bukan, dasar perempuan,tukang oceh !” kata dia sambil bertolak pinggang

“ha?kau kira kau siapa !?bisa menghina ku ?”

“HAHAHA! Kau tidak kenal aku?hey kau sekolah dimana emang?kita satu sekolah bodoh !”

Kurang ajar sekali orang ini, menghina ku bodoh.akhirnya aku turun dari sepedah dan menamparnya

*plaak*
“a..pa..apa yang kau perbuat ! dasar nenek sihir, mata aneh !” hina dia terhadap ku sambil berlari

“lari saja kau! Dasar pengecut !!”
 “liat saja nanti aku balas !” kata dia sambil berteriak.

Ah.pagi pagi sudah membuat ku emosi saja, kuputuskan untuk melanjutkan perjalanan ke sekolah.sesampai di sekolah,aku melihat sieghart ,dia bergoncengan dengan seorang perempuan,perempuan berambut merah..
Aku merasa kan sesak di dadaku, ah paling hanya sesak nafas saja, aku membiarkannya dan berjalan ke kelas ku.

Bel istirahat pun berbunyi..

“mari kau mau mengajarkan aku ini?aku belum begitu mengerti” tanya laki laki berambut putih, namanya lass

“dasar bodoh, kenapa kau tidak memperhatikan tadi!” ,lass hanya diam karena aku marahi, ya, dia teman 1 meja ku,ah..aku sadar,aku salah memarahinya “ma..ma..maaf kan aku lass,aku sedang emosi dengan hari ini”, lass tetap diam, dan hanya menganguk,aku takut melukai hatinya.

Aku jalan ke arah perpus dan melihat zero melambaikan tanganya pada ku.

“what’s up mari?kau terlihat murung”
“ah aku binggung dengan hari ini” jawab ku sambil mengacak rambutku sendiri.zero dia anak yang sangat tampan, sangat manis, sieghart pun lewat dengannya.

“ah bagaimana kalau kita ke kantin?”ajaknya sambil menarik telapak tanganku.awalnya aku menarik tangan ku, karena aku malu,tapi dia tetap menarik tanganya, akhirnya aku pasrah saja.

Setiba di kantin,aku melihat sieghart dengan perempuan rambut merah itu, dan kembali muka ku memanas.

Zero heran dengan kelakuan ku itu dan bertanya “ada apa kau mar?”

Aku hanya mengeleng dan duduk.

Setelah zero memesan makanan dan kembali,aku beranikan untuk bertanya sesuatu kepadanya
“zero, kau kan 1 kelas dengan sieg, apakah kau tau soal sieghart?”
“ah,sieghart?dia anak yang aktif, pernah dia mengatakan pada ku, kalau dia akan memberi kejutan kepada princess, the princess of his life katanya”

Princess?apa maksudnya itu?apakah yang dimaksud princess itu gadis berambut warna merah itu?

“princess ya?haha..”

Setelah makan,kami kembali ke kelas dan belajar seperti biasa, ada sesuatu yang menganguku,”princess of his life?” maksudnya “princess of my life?” , tapi...siapa?
Pertanyaan itu terus beputar di kepala ku..

Akhirnya waktu pulang tiba...

Aku mengambil sepedah yang ku parkir,tiba tiba ada yang meneriakin ku “RONAN!!tunggu aku !”, aku berpaling kearahnya,melihat laki laki tinggi,berambut ungu, berlari ke arahku,dan berhenti dengan muka merah “maafkan aku,ku kira kau ronan,rambutmu mirip denganya”, apa?rambut ku mirip seorang laki laki?.

Saat aku sedang mengeluarkan sepedah, laki laki yang ada di trotoar itu ada di sebelah ku,membantu seorang perempuan mengeluarkan sepedahnya.aku pura pura tidak melihat dan langsung kabur, tapi sial, laki laki rambut ungu itu meneriaki ku (RONAN) lagi,tapi kali ini laki laki di sebelah ku yang menegok sambil mengerutu.

“ada apa dio?”
“hahaha,tadi aku mau sekali, mengira perempuan ini dirimu” sambil menunjuk ku,ah ! gawat sekali, laki laki bermata biru itu melihat ku, yang bernama ronan.

“oh masa aku yang tampan ini mirip dengan nenek lampir itu?”katanya sambil tertawa

Aku tidak terima dibilang seperti itu,”apa kau bilang?nenek sihir?yang buat ulah siapa duluan!!?” kata ku sambil mengepal tangan dan bersiap menghajar ronan lagi, tapi tindakan ku itu dihalangin dio, “sudahlah,ronan memang seperti itu orangnya,dan kau ronan,jangan menghina perempuan, seperti pengecut saja kau ini !” “sekarang kau membelanya?hah!” “aku tidak membelanya, dia perempuan,seperti perempuan yang kau tolong tadi” “terserah kau!,aku mau pulang” “he..ii...hei!! tunggu akuuuu !!” kata dio sambil mengejar ronan yang berlari.

Aku pulang ke rumah, dan mendapati mobil ayahku,tapi dimana dan ibu ku?.aku masuk ke dalam rumah,dan mendapatin kakak ku dengan lire,sedag duduk di kursi tamu sambil memegang telepon 

”ada apa ka?kok kk menangis?” “mari...” dia memeluk ku sambil berkata “ayah dan ibu sedang dirumah sakit, mereka kecelakaan,mobil ayah masuk jurang di kota sebelah, dan di tarik kesini, dan sekarang kita harus kerumah sakit! Cepat kemas perlengkapan mu!”

Aku hanya bisa menangis,dan tidak bisa membayangkan apa yang terjadi,ayah ibuku?kecelakaan?apa?ini bukan lelucon?.aku hanya bisa berdiri membisu dan mengeluarkan air mata.

“sekarang kalian harus kerumah sakit, aku akan menjaga rumah ini.semoga mereka tidak apa apa  ya yui” kata lire ,kakaku hanya menangis dan pergi kekamar ibu ayahku, mnyiapkan perlengkapan mereka, setelah 15 menit bebenah, aku berangkat naik taksi menunju rumah sakit ******, sesampai disana, aku berlari ke kamar ibu dan ayah ku, yang tidak bisa ku percaya, mereka...koma.

Aku menangis sambil memeluk kakakku dan berkata “apa yang harus kita berbuat ka?aku tidak mau mereka mati,buat mereka hidup ka...hiks”, kakak ku hanya diam dan berbicara kepada dokter,dokter memberi secarik kertas kepada kakakku,apa isinya?


Apakah isi surat itu?
Tunggu chapter selanjutnya^^, salam all in one
(04) Iam mari, "the princess of my life" (04) Iam mari, "the princess of my life" Reviewed by ADMIN AIO on 04.30 Rating: 5

Tidak ada komentar:

banner image
Diberdayakan oleh Blogger.