Laki laki itu melirik ku dengan dingin,bola mata birunya
sama dengan mata ku.
“kau kalau jalan hati hati !”
“KAU MENYALAHKAN KU?” aku
membentak nya, aku sadar itu salah, aku hanya benci tatapan matanya.
“kenapa kau meneriaki ku?kau
siapa?orang tua ku juga bukan, dasar perempuan,tukang oceh !” kata dia
sambil bertolak pinggang
“ha?kau kira kau siapa !?bisa
menghina ku ?”
“HAHAHA! Kau tidak kenal aku?hey
kau sekolah dimana emang?kita satu sekolah bodoh !”
Kurang ajar sekali orang ini, menghina ku bodoh.akhirnya aku
turun dari sepedah dan menamparnya
*plaak*
“a..pa..apa yang kau perbuat !
dasar nenek sihir, mata aneh !” hina dia terhadap ku sambil berlari
“lari saja kau! Dasar pengecut
!!”
“liat saja nanti aku balas !”
kata dia sambil berteriak.
Ah.pagi pagi sudah membuat ku emosi saja, kuputuskan untuk
melanjutkan perjalanan ke sekolah.sesampai di sekolah,aku melihat sieghart ,dia
bergoncengan dengan seorang perempuan,perempuan berambut merah..
Aku merasa kan sesak di dadaku, ah paling hanya sesak nafas
saja, aku membiarkannya dan berjalan ke kelas ku.
Bel istirahat pun berbunyi..
“mari kau mau mengajarkan aku ini?aku belum begitu mengerti”
tanya laki laki berambut putih, namanya lass
“dasar bodoh, kenapa kau tidak
memperhatikan tadi!” ,lass hanya diam karena aku marahi, ya, dia teman 1
meja ku,ah..aku sadar,aku salah memarahinya “ma..ma..maaf
kan aku lass,aku sedang emosi dengan hari ini”, lass tetap diam, dan
hanya menganguk,aku takut melukai hatinya.
Aku jalan ke arah perpus dan melihat zero melambaikan
tanganya pada ku.
“what’s up mari?kau terlihat murung”
“ah aku binggung dengan hari
ini” jawab ku sambil mengacak rambutku sendiri.zero dia anak yang sangat
tampan, sangat manis, sieghart pun lewat dengannya.
“ah bagaimana kalau kita ke kantin?”ajaknya sambil menarik
telapak tanganku.awalnya aku menarik tangan ku, karena aku malu,tapi dia tetap
menarik tanganya, akhirnya aku pasrah saja.
Setiba di kantin,aku melihat sieghart dengan perempuan
rambut merah itu, dan kembali muka ku memanas.
Zero heran dengan kelakuan ku itu dan bertanya “ada apa kau
mar?”
Aku hanya mengeleng dan duduk.
Setelah zero memesan makanan dan kembali,aku beranikan untuk
bertanya sesuatu kepadanya
“zero, kau kan 1 kelas dengan
sieg, apakah kau tau soal sieghart?”
“ah,sieghart?dia anak yang aktif, pernah dia mengatakan
pada ku, kalau dia akan memberi kejutan kepada princess, the princess of his
life katanya”
Princess?apa maksudnya itu?apakah yang dimaksud princess itu
gadis berambut warna merah itu?
“princess ya?haha..”
Setelah makan,kami kembali ke kelas dan belajar seperti
biasa, ada sesuatu yang menganguku,”princess of his life?” maksudnya “princess
of my life?” , tapi...siapa?
Pertanyaan itu terus beputar di kepala ku..
Akhirnya waktu pulang
tiba...
Aku mengambil sepedah yang ku parkir,tiba tiba ada yang
meneriakin ku “RONAN!!tunggu aku !”, aku
berpaling kearahnya,melihat laki laki tinggi,berambut ungu, berlari ke
arahku,dan berhenti dengan muka merah “maafkan
aku,ku kira kau ronan,rambutmu mirip denganya”, apa?rambut ku mirip
seorang laki laki?.
Saat aku sedang mengeluarkan sepedah, laki laki yang ada di
trotoar itu ada di sebelah ku,membantu seorang perempuan mengeluarkan
sepedahnya.aku pura pura tidak melihat dan langsung kabur, tapi sial, laki laki
rambut ungu itu meneriaki ku (RONAN) lagi,tapi kali ini laki laki di sebelah ku
yang menegok sambil mengerutu.
“ada apa dio?”
“hahaha,tadi aku mau sekali,
mengira perempuan ini dirimu” sambil menunjuk ku,ah ! gawat sekali, laki
laki bermata biru itu melihat ku, yang bernama ronan.
“oh masa aku yang tampan ini
mirip dengan nenek lampir itu?”katanya sambil tertawa
Aku tidak terima dibilang seperti itu,”apa kau bilang?nenek sihir?yang buat ulah siapa duluan!!?”
kata ku sambil mengepal tangan dan bersiap menghajar ronan lagi, tapi tindakan
ku itu dihalangin dio, “sudahlah,ronan memang
seperti itu orangnya,dan kau ronan,jangan menghina perempuan, seperti pengecut
saja kau ini !” “sekarang kau
membelanya?hah!” “aku tidak membelanya, dia
perempuan,seperti perempuan yang kau tolong tadi” “terserah kau!,aku mau pulang” “he..ii...hei!! tunggu akuuuu !!” kata dio sambil
mengejar ronan yang berlari.
Aku pulang ke rumah, dan mendapati mobil ayahku,tapi dimana
dan ibu ku?.aku masuk ke dalam rumah,dan mendapatin kakak ku dengan lire,sedag
duduk di kursi tamu sambil memegang telepon
”ada
apa ka?kok kk menangis?” “mari...” dia memeluk ku sambil berkata “ayah dan ibu
sedang dirumah sakit, mereka kecelakaan,mobil ayah masuk jurang di kota
sebelah, dan di tarik kesini, dan sekarang kita harus kerumah sakit! Cepat kemas
perlengkapan mu!”
Aku hanya bisa menangis,dan tidak bisa membayangkan apa yang
terjadi,ayah ibuku?kecelakaan?apa?ini bukan lelucon?.aku hanya bisa berdiri
membisu dan mengeluarkan air mata.
“sekarang kalian harus kerumah
sakit, aku akan menjaga rumah ini.semoga mereka tidak apa apa ya yui” kata lire ,kakaku hanya
menangis dan pergi kekamar ibu ayahku, mnyiapkan perlengkapan mereka, setelah
15 menit bebenah, aku berangkat naik taksi menunju rumah sakit ******, sesampai
disana, aku berlari ke kamar ibu dan ayah ku, yang tidak bisa ku percaya,
mereka...koma.
Aku menangis sambil memeluk kakakku dan berkata “apa yang harus kita berbuat ka?aku tidak mau mereka
mati,buat mereka hidup ka...hiks”, kakak ku hanya diam dan berbicara
kepada dokter,dokter memberi secarik kertas kepada kakakku,apa isinya?
Apakah isi surat itu?
Tunggu chapter selanjutnya^^, salam all in one
(04) Iam mari, "the princess of my life"
Reviewed by ADMIN AIO
on
04.30
Rating:
Tidak ada komentar: