banner image

(05) iam mari ''the princess of my life"


Kakak ku membaca secarik kertas yang diberikan dokter,dan berkata “apa?ibuku?apa tidak bisa di selamatkan?apa keadaannya separah ini?”, dokter hanya menganguk “kami akan melakukan sebisa yang kami bisa,nona tenang saja dan tetap berdoa” lalu dia melirik ku,”apa ini adik anda?” “ya” di lalu berlutut pada ku untuk menyamakan tinggi ku ,memegang pundak ku dan berkata “tenang saja adik manis, ibu dan ayahmu akan selamat,percayakan pada ku”, aku hanya bisa menangis.

Karena keadaan gelap ,aku disuruh pulang kerumah naik kereta oleh kakak ku,akhirnya aku pulang dan memikir kan kedua masalah yang membebani otak ku, sieghart dan orang tua ku...

Setiba di rumah, teman kakak ku lire masih di rumah,dan memeluk ku “tadi ada anak laki laki berambut hitam kemari, aku lupa menanyakan namanya, apakah kau tau itu siapa?”, ah?sieghart kemari?untuk apa? Tanya ku dalam hati, aku hanya tersenyum menjawab pertanyaan ka lire “aku lelah,keadaan orang tua ku sedang tidak baik, aku ingin ke kamar, tolong kau jangan gangu aku” perintahku dengan nada sedikit egois, aku tau aku salah, itu sikap ku kalo sedang marah.ka lire paham dengan keadaan ku dan dia menganguk, dan dia kembali kedapur dan berkata “kalau kau lapar,beritahu aku mari”

Aku menaiki setiap anak tangga kearah kamar ku ,pikiran ku kosong saat itu,yang ada dipikiran ku,orang tua dan sieghart, apa aku harus kehilangan hal paling berharga itu sekarang?kenapa tuhan?

Aku tiba di kamar ku dan duduk di meja belajar ku, aku menunduk,menangis,berdoa,”ya tuhan,aku tau kau memberikan aku ujian seperti ini, tapi kenapa harus orang tua ku?kenapa harus sieghart?apa kau tidak bahagia melihat aku bahagia di dekat orang yang ku sayang?apa ini perlakuan sayang mu pada ku ya tuhan?,aku masih kecil,aku hanya bersama kakakku ya tuhan,aku tidak mau kehilangan orang tua ku ya tuhan ,aku harap mereka baik baik saja ,sudah cukup berat hidup ku mengidap penyakit aneh ini,selalu di ejek,apa kau senang melihat ku menderita ?semoga kau mendengar doaku,amin”

Aku mengusap air mata ku,aku menghadap jendela , melihat germelap malam yang indah,di dalam germelap yang indah ini, ada aku yang sedih disini.dan kuputuskan untuk tidur..
Pagi harinya saat aku bersiap kesekolah , “ka lire, aku berangkat” “tunggu mari !ini bekal mu, nanti aku mau menjenguk ayah ibu mu, kunci rumah ku taruh di ibu gaia ya” “oh baiklah”

Aku tidak tau kenapa, hati menjadi tenang sekali, aku melewati depan rumah sieghart, aku berhenti sejenak dengan sepedah biru ku dan melihat rumah sieghart,”sepertinya tidak ada orang” tiba tiba ada yang menjawab “siapa mari?”, ah ada laki laki berambut putih di belakang ku, “ah lass !kau mengangetkan ku saja !” “hey mari, aku ikut sama kamu ya,aku malas jalan kaki” “oh ya” “sini aku yang bonceng saja” akhirnya kami bertukar tempat dan pergi ke sekolah,aku menceritakan kejadian kemarin “yaampun mari,nanti kita kerumah sakit ,aku mau menjenguk orang tua mu”, aku hanya tersenyum dan memegang pinggang lass supaya tidak jatuh..

Bell sekolah pun berbunyi, kami buru buru lari ke dalam kelas, aku dan lass lari dan lewati sieghart yang berlari bersama gadis berambut merah itu..

Bell istirahat berbunyi..

“kau tidak ke kantin mari?” tanya gadis pink ini “tidak amy, kau sama nina saja ya” amy mengerti keadaa ku sedang tidak ingin digangu,di menghampiri lass yang di depan pintu, sepertinya dia bertanya soal keadaan ku,lass melirik ku dan tersenyum,tiba tiba amy dan nina lari menghampiri meja ku dan berteriak  “APA BENAR ORANG TUA MU KECELAKAAN?KENAPA KAU SEKOLAH?DASAR MARI BODOH”, seisi ruangan menengok pada kami dan aku menjawab “aku disuruh kakaku ku sekolah dasar bodoh!” , amy menangis, aku tidak tau kata kata ku melukai hatinya, ternyata dugaanku salah, dia menangis karena keadaan ku dan dia memeluk ku, nina pun juga “hey kalian,jangan peluk aku erat seperti ini dong “  

“kami sedih mari, kami minta maaf kami tidak tau soal itu”kata nina seisi ruangan akhirnya menangis dan memeluk ku juga, kecuali cowok cowoknya ya..

Tiba tiba suasana haru berlangsung sieghart megedor pintu “aku mencari mari” mata tajam hitam nya melihat ku,”ada apa?” “kemari kau”, lass yang ada di dekat sieghart berkata “hey sieg,tenang lah,kau tidak tau keadaan mari” “apa!?kau kira aku tidak tau?dan kau merasa serba tau?” kata sieghart sambil mencekram kerah baju lass seakan akan ingin menghajar lass , lass dengan muka tenang menjawab “pengecut itu lari dari masalah” “cih...” akhirnya sieghart melepaskan cekramannya saat aku menghampiri sieg “sudahlah, apa maksud kalian berdua?” “mari, ikut aku!!” tarik dia secara paksa .

Dia menarik ku kearah belakang kantin. “aku bukan pengecut mari ! jangan dengar kan lass !! “ “apa maksud mu?aku ga ngerti” “aku tau orang tua mu dirumah sakit, aku minta maaf tidak menjenguk, tapi kau tau juga keadaan ku kan?aku sibuk untuk..” aku memotong perkataannya “sieg,dengarkan aku, makasih untuk perhatiannya kau tidak perlu kasar seperti itu kan terhadap lass?”,aku melihat sieghart , orang yang ku kenal sejak 4 tahun yang lalu , dia menundukan kepala dan menangis “a..ku..aku...aku tidak mau kehilangan mu mari,aku tidak mau kau tidak terlihat bahagia,aku mau kau terus bahagia,tanpa ku dan tanpa orang tua mu” “ha?apa maksud mu?” “kau tau dokter yang menangani orang tua mu?itu paman ku! Aku hanya ingin jujur kepada mu, aku yatim piatu, hanya memiliki abang dan tinggal bersama paman ku sejak kecil”

Aku terdiam,tidak bisa membuka mulut ku. “a..aku tidak tau harus berbuat apa mari” “katakan pada paman mu, tolong selamatkan ayah dan ibu ku, dan untuk mu sieg aku sangat nyaman bersama mu,aku senang kalo kau senang melihat ku senang,ada satu yang mengangu ku” dia mengengam tangan ku dan berkata “apa itu mari?” “ gadis berambut merah yang selalu bersama dengan mu itu” “oh dia....dia itu” belum sieghart menyelesaikan perkataannya ,aku harus kembali ke kelas, karena bell masuk kembali terdengar “maaf sieg, lain kali kita sambung, aku mau ke kelas” dia melepaskan gengamannya, dan aku kembali ke kelas

Bell pulang sekolah..

kau ingin kerumah sakit kan lass?” “ya,bersama mu” aku tersenyum sambil melihat laki laki rambut putih itu membereskan buku bukunya.

“mari...nanti malam aku sama teman teman sekelas mau menjenguk  orang tua mu” kata ketua kelas ku, sebut saja namanya arme

“oh terima kasih”.. aku melihat jam, hari ini hari jumaat?berati hari ini hari sieghart pindah,lass yang melihat ku heran “kenapa kau terus terusan melihat jam?ada apa?”
“hari ini terakhir sieg sekolah,besok dia akan pindah”

“peduli apa kau?kau menyukainya mari?kau tidak pantas, dia itu kasar,kau saja di bentaknya,laki laki bodoh”, aku melihat lass yang santainya ‘menghina’ sieghart “kenapa kau seperti itu?” , dia tertawa “laki laki bodoh, dia pengecut,apa yang kau bisa harapkan terhadapnya?” aku hanya diam kenapa lass bisa berkata seperti itu “apa kau mengenalnya?”hahaha tentu saja, dari kecil kali,dia teman ku saat aku kecil,dia kasar,kakaknya itu teman 1 tim sukarelawan dengan kakak ku” oh aku mengerti maksudnya lass “hey ayolah mari,aku tidak bisa pulang malam, ayo kita kerumah sakit” “oh kau pulang dulu, ganti baju mu, temui aku di stasiun” “kenapa tidak di rumah mu?” “rumah ku kosong,sudahlah jangan membantah, ayo lass !

Sesampai di stasiun, aku ga nyangka warna baju ku sama dengan lass, yaitu biru. “hey mari..eh..kau..” dia memerah,wajahnya kelihatannya seperti tomat saja “apa?ada yang salah” “kau terlihat manis dengan baju itu” baju ku?aku hanya memakai baju shirt dengan sedikit motif bunga di pundak ku dengan celana jins selutut dan memakai topi, kenapa lass mengangap ku manis?

Kami membeli tiket dan berangkat kerumah sakit.

Setiba dirumah sakit..aku melihat orang itu...kenapa dia bisa disini?

Siapa kah orang itu?

Tunggu part selanjutnya :), salam all in one
(05) iam mari ''the princess of my life" (05) iam mari ''the princess of my life" Reviewed by ADMIN AIO on 21.00 Rating: 5

Tidak ada komentar:

banner image
Diberdayakan oleh Blogger.