Kakak ku membaca secarik kertas yang diberikan dokter,dan
berkata “apa?ibuku?apa
tidak bisa di selamatkan?apa keadaannya separah ini?”, dokter hanya menganguk “kami akan melakukan sebisa yang kami bisa,nona tenang saja dan tetap
berdoa” lalu dia melirik ku,”apa ini
adik anda?” “ya” di lalu berlutut pada ku untuk menyamakan tinggi ku ,memegang
pundak ku dan berkata “tenang saja adik
manis, ibu dan ayahmu akan selamat,percayakan pada ku”, aku hanya bisa
menangis.
Karena keadaan gelap ,aku disuruh pulang kerumah naik kereta
oleh kakak ku,akhirnya aku pulang dan memikir kan kedua masalah yang membebani
otak ku, sieghart dan orang tua ku...
Setiba di rumah, teman kakak ku lire masih di rumah,dan
memeluk ku “tadi ada anak laki laki berambut hitam
kemari, aku lupa menanyakan namanya, apakah kau tau itu siapa?”,
ah?sieghart kemari?untuk apa? Tanya ku dalam hati, aku hanya tersenyum menjawab
pertanyaan ka lire “aku lelah,keadaan orang tua ku
sedang tidak baik, aku ingin ke kamar, tolong kau jangan gangu aku”
perintahku dengan nada sedikit egois, aku tau aku salah, itu sikap ku kalo
sedang marah.ka lire paham dengan keadaan ku dan dia menganguk, dan dia kembali
kedapur dan berkata “kalau kau lapar,beritahu aku
mari”
Aku menaiki setiap anak tangga kearah kamar ku ,pikiran ku
kosong saat itu,yang ada dipikiran ku,orang tua dan sieghart, apa aku harus
kehilangan hal paling berharga itu sekarang?kenapa tuhan?
Aku tiba di kamar ku dan duduk di meja belajar ku, aku
menunduk,menangis,berdoa,”ya tuhan,aku tau kau memberikan aku ujian seperti ini,
tapi kenapa harus orang tua ku?kenapa harus sieghart?apa kau tidak bahagia
melihat aku bahagia di dekat orang yang ku sayang?apa ini perlakuan sayang mu
pada ku ya tuhan?,aku masih kecil,aku hanya bersama kakakku ya tuhan,aku tidak
mau kehilangan orang tua ku ya tuhan ,aku harap mereka baik baik saja ,sudah
cukup berat hidup ku mengidap penyakit aneh ini,selalu di ejek,apa kau senang
melihat ku menderita ?semoga kau mendengar doaku,amin”
Aku mengusap air mata ku,aku menghadap jendela , melihat
germelap malam yang indah,di dalam germelap yang indah ini, ada aku yang sedih
disini.dan kuputuskan untuk tidur..
Pagi harinya saat aku bersiap kesekolah , “ka lire, aku berangkat” “tunggu
mari !ini bekal mu, nanti aku mau menjenguk ayah ibu mu, kunci rumah ku taruh
di ibu gaia ya” “oh baiklah”
Aku tidak tau kenapa, hati menjadi tenang sekali, aku
melewati depan rumah sieghart, aku berhenti sejenak dengan sepedah biru ku dan
melihat rumah sieghart,”sepertinya tidak ada orang”
tiba tiba ada yang menjawab “siapa mari?”, ah ada laki laki berambut putih di
belakang ku, “ah lass !kau mengangetkan ku saja !”
“hey mari,
aku ikut sama kamu ya,aku malas jalan kaki” “oh
ya” “sini aku yang bonceng saja” akhirnya kami bertukar tempat dan
pergi ke sekolah,aku menceritakan kejadian kemarin “yaampun mari,nanti kita kerumah
sakit ,aku mau menjenguk orang tua mu”, aku hanya tersenyum dan memegang
pinggang lass supaya tidak jatuh..
Bell sekolah pun berbunyi, kami buru buru lari ke dalam
kelas, aku dan lass lari dan lewati sieghart yang berlari bersama gadis
berambut merah itu..
Bell istirahat berbunyi..
“kau tidak ke kantin mari?”
tanya gadis pink ini “tidak amy, kau sama nina saja
ya” amy mengerti keadaa ku sedang tidak ingin digangu,di menghampiri
lass yang di depan pintu, sepertinya dia bertanya soal keadaan ku,lass melirik
ku dan tersenyum,tiba tiba amy dan nina lari menghampiri meja ku dan
berteriak “APA BENAR ORANG TUA MU KECELAKAAN?KENAPA KAU SEKOLAH?DASAR MARI BODOH”,
seisi ruangan menengok pada kami dan aku menjawab “aku
disuruh kakaku ku sekolah dasar bodoh!” , amy menangis, aku tidak tau
kata kata ku melukai hatinya, ternyata dugaanku salah, dia menangis karena
keadaan ku dan dia memeluk ku, nina pun juga “hey
kalian,jangan peluk aku erat seperti ini dong “
“kami sedih mari, kami minta maaf
kami tidak tau soal itu”kata nina seisi ruangan akhirnya menangis dan
memeluk ku juga, kecuali cowok cowoknya ya..
Tiba tiba suasana haru berlangsung sieghart megedor pintu “aku mencari
mari” mata tajam hitam nya melihat ku,”ada
apa?” “kemari kau”, lass yang ada di dekat sieghart berkata “hey sieg,tenang
lah,kau tidak tau keadaan mari” “apa!?kau kira aku tidak tau?dan kau merasa
serba tau?” kata sieghart sambil mencekram kerah baju lass seakan akan
ingin menghajar lass , lass dengan muka tenang menjawab “pengecut
itu lari dari masalah” “cih...” akhirnya sieghart melepaskan cekramannya
saat aku menghampiri sieg “sudahlah, apa maksud
kalian berdua?” “mari, ikut aku!!” tarik dia secara paksa .
Dia menarik ku kearah belakang kantin. “aku bukan
pengecut mari ! jangan dengar kan lass !! “ “apa
maksud mu?aku ga ngerti” “aku tau orang tua mu dirumah sakit, aku minta maaf tidak
menjenguk, tapi kau tau juga keadaan ku kan?aku sibuk untuk..” aku
memotong perkataannya “sieg,dengarkan aku, makasih
untuk perhatiannya kau tidak perlu kasar seperti itu kan terhadap lass?”,aku
melihat sieghart , orang yang ku kenal sejak 4 tahun yang lalu , dia menundukan
kepala dan menangis “a..ku..aku...aku tidak mau kehilangan mu mari,aku tidak
mau kau tidak terlihat bahagia,aku mau kau terus bahagia,tanpa ku dan tanpa
orang tua mu” “ha?apa maksud mu?” “kau tau
dokter yang menangani orang tua mu?itu paman ku! Aku hanya ingin jujur kepada mu,
aku yatim piatu, hanya memiliki abang dan tinggal bersama paman ku sejak kecil”
Aku terdiam,tidak bisa membuka mulut ku. “a..aku tidak
tau harus berbuat apa mari” “katakan pada
paman mu, tolong selamatkan ayah dan ibu ku, dan untuk mu sieg aku sangat
nyaman bersama mu,aku senang kalo kau senang melihat ku senang,ada satu yang
mengangu ku” dia mengengam tangan ku dan berkata “apa itu mari?” “ gadis berambut merah yang selalu bersama dengan mu itu”
“oh
dia....dia itu” belum sieghart menyelesaikan perkataannya ,aku harus
kembali ke kelas, karena bell masuk kembali terdengar “maaf
sieg, lain kali kita sambung, aku mau ke kelas” dia melepaskan
gengamannya, dan aku kembali ke kelas
Bell pulang sekolah..
“kau ingin kerumah sakit kan
lass?” “ya,bersama mu” aku tersenyum sambil melihat laki laki rambut putih
itu membereskan buku bukunya.
“mari...nanti malam aku sama
teman teman sekelas mau menjenguk orang
tua mu” kata ketua kelas ku, sebut saja namanya arme
“oh terima kasih”.. aku melihat
jam, hari ini hari jumaat?berati hari ini hari sieghart pindah,lass yang
melihat ku heran “kenapa kau terus terusan melihat jam?ada apa?”
“hari ini terakhir sieg
sekolah,besok dia akan pindah”
“peduli apa kau?kau menyukainya mari?kau tidak pantas, dia itu
kasar,kau saja di bentaknya,laki laki bodoh”, aku melihat lass yang
santainya ‘menghina’ sieghart “kenapa kau seperti
itu?” , dia tertawa “laki laki bodoh, dia pengecut,apa yang kau bisa harapkan
terhadapnya?” aku hanya diam kenapa lass bisa berkata seperti itu “apa kau mengenalnya?” “hahaha tentu saja, dari kecil
kali,dia teman ku saat aku kecil,dia kasar,kakaknya itu teman 1 tim sukarelawan
dengan kakak ku” oh aku mengerti maksudnya lass “hey ayolah mari,aku tidak
bisa pulang malam, ayo kita kerumah sakit” “oh
kau pulang dulu, ganti baju mu, temui aku di stasiun” “kenapa tidak di
rumah mu?” “rumah ku kosong,sudahlah jangan
membantah, ayo lass !
Sesampai di stasiun, aku ga nyangka warna baju ku sama
dengan lass, yaitu biru. “hey mari..eh..kau..” dia memerah,wajahnya
kelihatannya seperti tomat saja “apa?ada yang salah”
“kau
terlihat manis dengan baju itu” baju ku?aku hanya memakai baju shirt
dengan sedikit motif bunga di pundak ku dengan celana jins selutut dan memakai
topi, kenapa lass mengangap ku manis?
Kami membeli tiket dan berangkat kerumah sakit.
Setiba dirumah sakit..aku melihat orang itu...kenapa dia
bisa disini?
Siapa kah orang itu?
Tunggu part selanjutnya :), salam all in one
(05) iam mari ''the princess of my life"
Reviewed by ADMIN AIO
on
21.00
Rating:
Tidak ada komentar: