(02) iam mari "the princess of my life"

Ya.. sieghart mendekatkan wajahnya dengan wajah ku, dan menatap mata ku untuk beberapa saat, aku melihat bola mata hitam yang indah, wajahnya yang manis,dan hidungnya yang mancung..

“mari..aku tau ini berat,tapi tenang saja, aku akan menjenguk mu, kita akan surat suratan”

“tapi sieghart.....aku..” , ya aku terdiam sesaat, dan dia melepaskan pandangannya dari ku.

“tapi sieghart....apakah kau berjanji?berjanji untuk menemui ku disini?” tanya ku sambil menangis.

Jujur aku sangat berat melepasnya,melepas orang yang sudah ku kenal baik dari tk

Lalu dia menghadapkan pandanganya ke jendela yang ada di sebelah kami

“mari berhentilah menangis...ku mohon”

Aku diam, hanya diam di belakangnya...

“jadi kau kapan berangkat?”

“3 minggu lagi..baiklah mari kau mau pulang bersama?”

Aku hanya tersenyum, ya tersenyum dalam kesedihan.

“baik,ayo, temani aku ambil tas”

1 minggu sebelum seighart pindah

hari ini ada pelajaran olahraga, ya pelajaran yang sangat ku benci, aku dirancang tidak memiliki fisik yg cukup kuat, kadang aku bisa di golongkan lemah diantara perempuan.

Hari ini gedung olahraga dikami pakai bersama anak kelas 3.

Aku sedang duduk melihat teman teman ku, dan ada anak kelas 3 yang berbisik kepada temannya

“kk itu aneh ya, masa matanya beda,dasar cacat”

Ya, aku sudah sering menerima ocehan itu,aku hanya melihat mereka dan tersenyum, mungkin mereka anggap gila, tapi aku mengangapnya unik.

Jam olahraga pun usai ..

Aku pergi kekantin untuk istirahat bersama teman ku nina dan amy,kantin disekolah ku, ya bukan kantin yang menurut ku bagus,hanya ada 8 kios yang rata rata menjual makanan sejenis mie,tiap istirahat selalu desak desakan , aku benci, kenapa kantin tidak di perluas ?

Aku duduk di depan nina, amy duduk disebelah ku,tempat duduk kami sangat strategis menghadap lapangan olahraga,aku melihat sieghart sedang bermain bola disana, ya bersama jin pacarnya amy

“hey..hey kalian mau pesan apa?”tanya si gadis yang serba pink semua,sebut saja amy

“

ah biar ku pesan kan saja, kau mau apa mari?” tanya gadis berambut panjang dan bemata hijau(bukan mata duitan) sambil berdiri.

Aku sejenak mebetulkan kacamata ku,”umm...aku mau itu” aku menunjuk sieghart, nina dan amy malah tertawa dan mereka hanya berkata “itu mah diluar daftar menu mar”, aku hanya tersenyum,”haha, aku hanya bercanda, aku ingin pancake dengan selai blueberry, dan minumnya hanya teh aja, bagaimana dengan mu amy?” tanya ku sambil melihat gadis pink ini membetulkan rambutnya “ah.aku mau jus strawbery dan mie”, nina pun menganguk dan pergi.

Tak lama kemudian aku melepas kacamata ku, aku pusing kalo memakai kacamata terlalu lama, dan saat kemudian amy bicara “mari ! kau....kau cantik sekali, andai saja rambut mu panjang pasti cantik sekali mari, tapi tentunya tidak lebih dari ku, haha”, aku hanya tertawa dan diam sejenak, kupikir ide bagus juga kalo aku memanjangkan rambut pendek ku ini “amy ide mu boleh juga”

Tak lama kemudian, nina kembali dengan pesanan kami “pesanan datang tuan putri”.

Kami makan begitu lahap, lalu kami bayar, dan tidak lama kemudian jin datang dengan sieghart, yap.. mereka datang ke meja kami

“waah nikmat sekali kelihatannya amy” sapa jin, aku melihat seighart, dia hanya buang muka.”ah kamu sudah makan jin?”,ah, aku tidak mau mengangu mereka, lagipula seighart tidak memperhatikan aku jadi kuputuskan untuk ke perpustakaan. “amy aku mau ke perpus dlu ya, bye” “bye mari”.

Aku berjalan ke arah perpus, yap..kebiasaan ku saat bosan, membaca buku, menyendiri, dan mendengarkan musik, dan tiba tiba di depan pintu perpus ada sieghart,aku tidak tau dia lewat mana, tapi kenapa dia begitu cepat sampai sebelum aku?

“permisi...”, dia hanya diam, dan tidak memberikan jalan, aku sebal sekali, dia malah cuek disaat saat terakhir aku bertemu dengannya,”permisi sieg,aku mau masuk”, dia tetap tidak menjawab, akhirnya aku cubit saja tanganya “kau bisa misi ga sih?”, tiba tiba dia menangkap tangan ku yang mengcubitnya dan berkata.......

Apa yang akan sieghart katakan pada ku?

Tunggu part 3 nya yaaaaa ,salam all in one