(14)Im Mari "The princess of my life"

#Mari Side#

 Apa aku harus beritahu dia?apa kalo aku beritahu dia akan marah karena aku mengungkit ngukit masalah lalunya?hikss....aku ga kuat,ga kuat buat nahan semua ini, baiklah ! aku harus mengatakanya pada Sieghart..

#Sieghart Side#

Waah, apa ya yang akan di katakan Mari?

"Apa yang mau kau tanya kan?" tanya ku sambil memandang mata indah nya dan tetap mengandeng tangannya. Tapi tanganya tetap menarik narik seakan tak mau ku sentuh.

"Aku....Aku hanya ingin tau Sieg, ingin tau kebenarnya...aku tak mau terus terluka...." jawab Mari sambil menangis, dan saat Mari menangis tiba tiba langit pun menjadi larut dalam kesedihan dan tangisan Mari itu.

"Tak ada yang dapat melukai mu Mari,ayo kita berteduh ,nanti kita kehujaan" tarik tangan kuyang menuntunnya mengikuti ku.

Setelah berteduh di suatu kafe ,Mari memulai pembicaaan dengan rambut panjangnya yang basah dan matanya yang mulai bengkak karena sehabis menangis.

"Sieg,Aku tak mau ngerasaain sakit ini......." katanya
"Sakit apa sih?emang ada yang ngelukain kamu?" tanya ku memastikan
"Sieghart...Aku sudah mendengar gossip itu, gossip tentang mu dan Ley" katanya sambil menangis kencang sehingga orang orang yang ada di kafe itu memperhatikan kami.

Aku menghela nafas panjang,sebagai lelaki aku harus tegas dan bertanggung jawab, sebagai laki laki yang sudah ahli dalam bidang beginian aku menjawab pertanyaan Mari itu dengan tenang.

"Apa kau percaya?hahahah..Kau tau aku dan ley adalah kakak angkat dan adik angkat saja, tentu saja kami dekat, tapi tak sedekat......."aku biarkan hujan menelan kata kata terakhir ku.

"Tak sedekat apa Sieg !!?" tanya nya sambil menangis.

aku yang tidak tega meilhat mata Mari yang sudah sangat bengka sehingga tidak cantik lagi hanya bisa memberi sapu tangan ku untuk mengusap air mata berharganya itu.

"Tak sedekat kita berdua Mari,Kau dan Aku" kata ku dengan sedikit gugup, mungkin Mari akan menangap ku gila dengan menjawab pertanyaan dengan kalimat itu,tapi mungkin Mari yang polos atau Mari belum terlalu tau *BERTAPA AKU MENCINTAINYA*.

Aku memandang Mari dalam dalam,memaknai semua gerakannya.

"Ter..Terima Kasih Sieg,itu jawaban yang ku inginkan" jawab nya sambil tersenyum, tersenyum indah diantara pipinya yang basah karena air mata, air matanya untuk ku.

Waktu semakin Malam....Dan diluar masih hujan deras sehingga kami mencari taksi untuk kembali kerumah Mari.

#Mari Side#

Terima kasih tuhan,kau telah mengobati hati yang sakit ini.

Aku memandang Sieghart, Memandang ke dua mata hitamnya yang terpejam karena capek mencarikan aku taksi.

Mungkin ini ide gila, tapi selama Sieghart Liburan musim panas disini, dia tinggal dimana?

"Sieg,kau akan tinggal dimana?" tanya ku memastikan.
Tapi dia hanya tersenyum dan "Aku akan menginap di rumah Lass mungkin".

"Tidak,Tidak perlu,datanglah kerumah ku, aku khawatir karena aku hanya tinggal ber2 bersama kakak ku tanpa seorang laki laki, mungkin kau bisa menjaga kami sementara?" tanya ku sambil memohon.

Sieghart malah tertawa terbahak bahak "hahaha Mari ,apa yang kau fikirkan?Aku menginap dirumah mu?apa tidak merepotkan?"

aku hanya mengeleng penuh sebagai jawabannya, aku ingin tinggal bersama Sieghart, ingin bertanya beberapa hal, terutama soal dia dan gadis berambut merah itu.

Dan tidak lama dari percakapan itu, kami beruntung mendapatkan taksi dan segera menuju kerumah.

Setiba dirumah, Kak yui bertanya siapa dia, ku bilang saja teman baik ku, sehingga ka Yui tidak berfikir macam macam soal Sieghart.

Kini pukul 11.30 malam, Kakak ku sudah tertidurpulas dikamarnya, dan tinggal aku dan Sieghart didepan Tv sambil memakai heater dan meminum secangkir coklat panas

"Lezaaatnyaaa,kau jadi tukang jual minuman coklat panas saja Mari, kalo kau jualan, aku jadi pelanggang nomer 1 mu deh, hahahah" katanya sambil meminum cokla panas buatanku.

"Sieg..." panggil ku
"Hmm?" Jawab nya sambil melirik ke arah ku, aku melihat matanya yang hitam dan tajam

mungkin ini saat yang tepat untuk bertanya siapa gadis berambut merah itu,tapi.........

Apa aku harus menanyakan ini pada Sieghart dan seakan akan aku tidak percaya kata katanya tadi sore?