(13) iam mari "the princess of my life"

Sekarang 15 juni ya, oh ya aku mempunyai janji bersama Sieghart, tapi apa dia akan benar benar datang?

Aku melihat jam , ternyata jam menunjukan pukul 1 siang,dan sekarang musim panas,seharusnya aku liburan bersama keluarga,tapi....itu tak akan terjadi.


Aku sadar, aku harus semangat menjalani hidup ini ! aku Mari ! Mari Ming Onette yang baru !

Karena hari ini panas sekali dan aku ingin bertemu Sieghart, akhirnya aku mandi(lagi) supaya terlihat segar,menyisir rambut biru ku yang lumayan panjang hampir menutupi dada ku, mempoles wajah ku dengan bedak berwarna peach agar sesuai dengan kulit ku, memandang kedua mata ku yang cantik ini,warna biru dan merah.

Persiapan sudah siap, aku mohon pamit kepada kakak ku untuk bertemu teman lama,kakak ku mengizin kan.

Di mobil ,aku terus berfikir, apa Sieghart masih menyukai ku?

Aku yang terlarut dalam lamunan baru menyadari bahwa jalanan sangat macet, dan tebak sekarang pukul berapa?3 sore ! oh tidak ! aku akan terlambat !

#Sieghart Side#

Hmm..akhirnya aku bertemu dengan Mari,ah senang sekali,rasanya aku ingin memeluknya untuk kali ini. Kata ku sambil melamun dan lamunanku buyar karena bel kereta tiba sudah berbunyi.

Aku tiba Mari !.

Aku melihat sekitar, mencari gadis manis berambut biru,tapi tidak ada.

sangking asiknya mencari Mari,aku sampe menabrak seorang perempuan,seperti Mari yang menabrak ku saat itu,dan kembali memori kepada saat itu.

"Ah maafkan aku,Apa nona tidak terluka?" tanya ku memastikan sambil menatap mata biru ke hijauannya yang dia miliki sambil tersenyum.

Lalu dia menjawb dengan muka merah dan malu malu "Aku..Aku baik baik saja kok,tidak apa apa,hahah" katanya sambil tersenyum sambil sedikit merapihkan rambut putihnya.

Aku berniat meninggalkannya,tapi dia bertanya "Sepertinya kau sedang mecari orang ya?"

"Iya,aku mencari teman ku,apakah kau liat gadis berambut biru?" tanya ku, kali aja dia melihat Mari.

"Maaf,aku tidak melihatnya, apakah kau keberatan kalo kita duduk disini,sambil menunggu seseorang yang kita cari?" tanya nya, ya aku si iya iya aja, karena capek 2 jam duduk dalam kereta.

"Kau menunggu siapa memangnya?" tanya ku sambil membuka topik.

Kembali dia terlihat malu malu dan memerah "Ah,aku menunggu keluarga ku"

"Nama mu siapa?" tanya dia sambil menunduk,mungkin malu kali melihat wajah tampan ku ini.haha

"Sieghart,kalo kau?" tanya ku balik.

"ah,nama ku Rin,Siapa yang kau cari?pacar mu kah?" tanya dia.

ah gawat !aku harus jawab apa,aku belum pacaran dengan Mari,tapi aku merasa jadi pacarnya,jadi yang kujawab adalah "i..i..iya"

"Pasti dia anak yang cantik ya,beruntung dia bisa mendapatkan mu,hahaha"jawab nya yang semakin membuat ku malu dan tdak dapat berkata kata.

aku hanya menunduk dan menganguk,jadi aku nih yang malu terhadapnya, dan tiba tiba ada telapak tangan dingin dan halus yang menutup mata ku dan berkata "Sieghart..."

aku mendengar rin tertawa, aku menarik tangan itu kedepan sehingga orang yang menutup mata ku dari belakang tertarik ke depan

aku mencium parfum khas Mari , "Apa apaan sih kau Mari? haha" kata ku sambil memeluk tanganya.

jadi posisi ku mari memelukku dari belakang,haha aku menikmati sedikit posisi ini.

Rin menyadari kehadirannya mengangu kemersaan aku dan Mari, dia mohon pamit, tapi di cegah Mari

"Tunggu ka,aku ingin menganti sesuatu" kata Mari

menganti sesuatu?apa mereka saling kenal?

"ini terima kasih telah meminjamkan aku uang dan menyelamatkan aku dari kejadian itu" jawab mari

"Ah,kau gadis berambut pendek waktu itu ya?hahaha baiklah ku terima, terima kasih, oh ya ngomong ngomong, rambut panjang mu membuat kau terlihat cantik..." lalu rin sedikit mendekati ku dan sedikit berbisik "Kau beruntung memilikinya Sieg,Auranya kecantikannya sangat bagus" , aku hanya menangapinya dengan tersenyum.

akhirnya kami berpisah dengan Rin.

Agak jauh dari rel tempat aku turun, aku merasa ada yang mengikuti kami.

aku pegang tangan mari supaya dia merasa aman.dan tiba tiba pertanyaan itu muncul lagi. Apa?Apa au pacarnya?bukan, aku bukan pacarnya,tapi aku merasa ada yang lain d hati ku, merasa aku sangat mengangumi Mari.


agak jauh dari pintu keluar,aku sudah tidak merasa di ikuti,tapi tiba tiba.......

Mari melepas gandengannya dengan ku,dan aku sedikit mendengarkan suara terisak ,seperti orang yang ingin menangis.

"Sieg ada yang ku ingin katakan pada mu" kata mari sambil memandang ku dengan mata indahnya yang berlinang airmata

apa yang Mari katakan pada ku?